I. PENGKABELAN PORT SERIAL
Pada prinsipnya, serial ialah
pengiriman data dilakukan per bit, sehingga lebih lambat dibandingkan parallel
seperti pada port printer yang mampu mengirim 8 bit sekaligus dalam sekali
detak. Beberapa contoh serial ialah mouse, scanner dan system akuisisi data
yang terhubung ke port COM1/COM2.
II. Peralatan Port Serial
Device pada serial port dibagi
menjadi 2 (dua ) kelompok yaitu Data Communication Equipment (DCE) dan
Data Terminal Equipment (DTE). Contoh dari DCE ialah modem,
plotter, scanner dan lain lain sedangkan contoh dari DTE ialah terminal di
komputer.
Spesifikasi elektronik dari serial
port merujuk pada Electronic Industry Association (EIA) :
1. “Space” (logika 0) ialah tegangan
antara + 3 hingga +25 V.
2. “Mark” (logika 1) ialah tegangan
antara –3 hingga –25 V.
4. Tegangan open circuit tidak boleh
melebihi 25 V.
5. Arus hubungan singkat tidak boleh
melebihi 500mA.
Komunikasi serial membutuhkan port
sebagai saluran data. Berikut tampilan port serial DB9 yang umum digunakan
sebagai port serial
Gambar Port DB9betina Gambar Port DB9
jantan
Konektor port serial terdiri dari 2
jenis, yaitu konektor 25 pin (DB25 dan 9 pin (DB9) yang berpasangan (jantan dan
betina). Bentuk dari konektor DB-25 sama persis dengan port paralel. Umumnyua
COM1 berada dialamat 3F8H, sedangkan COM2 dialamat 2F8H.
Keterangan
· Pin 1 = Data Carrier Detect (DCD)
· Pin 1 = Data Carrier Detect (DCD)
· Pin 2 = Received Data (RxD)
· Pin 3 = Transmitted Data (TxD)
· Pin 4 = Data Terminal Ready (DTR)
· Pin 5 = Signal Ground (common)
· Pin 6 = Data Set Ready (DSR)
· Pin 7 = Request To Send (RTS)
· Pin 8 = Clear To Send (CTS)
· Pin 9 = Ring Indicator (RI)
Pemrograman Port Serial Komputer
Port serial sering digunakan untuk
interfacing komputer dan mikrokontroler, karena kemampuan jarak pengiriman data
dibandingkan port paralel. Berikut contoh program assembly untuk
komunikasi serial antara 2 PC. Untuk komunikasi ini, anda cukup menghubungkan :
1.
Pin TxD ke pin RxD computer lain
2.
Pin RXD dihubungkan ke pin TxD
komputer lain
3.
RTS dan CTS dihubung singkat
4.
DSR dan DTR dihubung singkat
5.
GND dihubungkan ke GND komputer lain
Bila anda bandingkan cara komunikasi
yang dilakukan secara paralel dengan cara komunikasi yang dilakukan secara
serial, maka masing-masing akan memiliki keuntungan dan kelebihan yang
tersendiri. Komunikasi yang dilakukan secara serial mempunyai keuntungan dari
sisi pengkabelan, karena hanya memerlukan tiga buah kabel, TX, RX dan Ground.
Daftar Komponen:
III. PORT SERIAL RS-232
Dewasa ini keberadaan port serial
RS-232 pada komputer semakin berkurang jumlahnya, jika dahulu terdapat minimal
2 buah port serial RS-232, maka sekarang jumlahnya sudah berkurang menjadi 1
buah, bahkan pada jenis komputer tertentu sudah tidak menyediakan port serial
RS-232, misalnya pada komputer jenis mobile. Karena memang dilihat dari sudut
teknologi, bagi beberapa pihak komunikasi data menggunakan port serial RS-232
sudah dianggap tertinggal.
Hal ini wajar karena teknologi terus
berkembang, dan sudah menjadi hal yang alami jika suatu teknologi baru yang
lebih baik telah ditemukan maka secara otomatis teknologi lama perlahan-lahan
mulai ditinggalkan. Walaupun begitu bukan berarti port serial RS-232 sudah
tidak digunakan lagi, karena port serial RS-232 punya kelebihan yaitu kemudahan
dalam penggunaannya, tidak memerlukan teknik pemrograman yang terlalu rumit,
mudah untuk dipelajari dan karena sudah umum digunakan maka tidaklah sulit
untuk mendapatkan periperal untuk merancang bangun suatu device yang
menggunakan port serial RS-232. Karena itu port serial RS-232 banyak digunakan
sebagai dasar untuk mempelajari teknik-teknik antar muka antara suatu device
dan PC, misalnya antar muka mikrokontroler dengan PC.
Dalam mempelajari teknik antar muka
menggunakan komunikasi data melalui port USB bagi pemula tidaklah mudah. Hal
ini dapat diatasi dengan menggunakan suatu dongle konverter port USB menjadi
port serial RS-232. Dengan menggunakan konverter ini maka sebuah port USB PC
seolah-olah menjadi sebuah port serial RS-232 seperti pada umumnya, walaupun
sesungguhnya data ditransfer melalui sebuah port USB.
Ada sejumlah rangkaian transceiver
RS232 yang biasa digunakan untuk komunikasi antara mikrokontroler dengan divais
lain seperti PC atau divais lain yang menggunakan RS232. Untuk menekan harga, dapat
digunakan rangkaian dengan dua transistor seperti yang tampak pada gambar
berikut.
Dalam rangkaian lain digunakan Max232
dari Maxim. Rangkaian ini sangat stabil dan digunakan untuk rancangan yang
profesional. Divais ini tidak mahal, menyediakan dua kanal RS232. Setiap output
transmitter dan input receiver dilindungi terhadap kejutan elektrostatik hingga
15kV. Divais ini dapat beroperasi dengan catu tunggal 5V.
Salah satu kelemahan komunikasi data
menggunakan RS232 adalah jarak maksimal yang diijinkan adalah 15 meter.
Hal tersebut bisa diatasi dengan menggunakan RS485.
RS485 dapat digunakan untuk
mentransfer data sampai dengan jarak 1220 meter, dengan kecepatan
transfer sampai dengan 10Mbps. Jaringan RS485 bisa menangani sampai
dengan 32 perangkat/divais.
Berikut ini adalah rangkaian konverter RS232 – RS485 dengan Automatic RX – TX Control:
Berikut ini adalah rangkaian konverter RS232 – RS485 dengan Automatic RX – TX Control:
R1, R2 : 1K 1/4W Resistor
R3, R4, R5, R11 : 2.2K 1/4W Resistor
R6, R7 : 560 Ohm 1/4W Resistor
R8, R9 : 47 Ohm 1/4W Resistor
R10 : 120 Ohm Resistor
C1 : 10uF 50V Electrolytic Capacitor
C2, C4 : 100n Polyester Capacitor
C3 : 10uF 16V Electrolytic Capacitor
C5, C6, C7, C8 : 1uF 16V Electrolytic Capacitor
D1 : 1N4007 Diode
L1, L2 : Red and Green LEDs
Q1 : BC327 PNP Transistor
U1 : MAX232N
U2 : MAX485CPA
U3 : LM7805
J1 : DB9 PC Mount Female Connector
U4, U5 : 2 Terminal PCB Terminal Block
R3, R4, R5, R11 : 2.2K 1/4W Resistor
R6, R7 : 560 Ohm 1/4W Resistor
R8, R9 : 47 Ohm 1/4W Resistor
R10 : 120 Ohm Resistor
C1 : 10uF 50V Electrolytic Capacitor
C2, C4 : 100n Polyester Capacitor
C3 : 10uF 16V Electrolytic Capacitor
C5, C6, C7, C8 : 1uF 16V Electrolytic Capacitor
D1 : 1N4007 Diode
L1, L2 : Red and Green LEDs
Q1 : BC327 PNP Transistor
U1 : MAX232N
U2 : MAX485CPA
U3 : LM7805
J1 : DB9 PC Mount Female Connector
U4, U5 : 2 Terminal PCB Terminal Block
IV. Komunikasi
Serial
Komunikasi serial ialah pengiriman data secara serial (data dikirim satu
persatu secara berurutan), sehingga komunikasi serial lebih lambat daripada
komunikasi paralel. Komunikasi Serial dapat digunakan untuk menggantikan
Komunikasi Parallel jalur data 8-bit dengan baik. Tidak saja memakan biaya yang
lebih murah, namun dapat digunakan untuk menghubungkan dua peralatan yang
sangat jauh, misalnya menumpang pada kabel telepon.
Agar
komunikasi serial dapat bekerja dengan baik, data byte harus diubah ke dalam
bit-bit serial menggunakan peralatan yang disebut shift register parallel-in
serial-out, kemudian data dikirimkan hanya dengan satu jalur data saja. Hal
yang serupa dikerjakan pada penerima, dimana penerima harus mengubah bit-bit
serial yang diterimanya menjadi data byte yang persis seperti data semula pada
pengirim, dengan menggunakan shift register serial-in parallel-out. Tentu saja
jika data serial tersebut dikirim menumpang jalur telepon, maka dibutuhkan
peralatan pengubah status digital 0s atau 1s menjadi sinyal suara audio.
Peralatan seperti ini kemudian disebut modem (modulator/demudulator). Modulator
sebagai pengubah sinyal digital menjadi sinyal audio, sebaliknya Demodulator
adalah sebagai mengubah kembali sinyal audio menjadi sinyal digital. Pada jarak
yang sangat dekat, dapat menggunakan komunikasi serial sederhana dan tidak
perlu modulasi. Seperti yang dapat dilihat pada hubungan komputer dengan
keyboard atau mouse.
Komputer
PC-IBM dan sejenisnya yang berbasis mikro prosesor x86 (8086, 186, 286, 386,
486, dan pentium) memiliki dua buah (setidaknya satu) port COM. Kedua port COM
memiliki konektor standar RS232. Terminal atau konektor yang digunakan untuk
engkonversi level tegangan biasa disebut DB9. Port-port COM tersebut diberi
nama dengan COM1 danCOM2. Biasanya port COM ini sekarang digunakan untuk modem
(modem sekarang juga sudah banyak menggunakan USB).
Untuk
mendapatkan kompatibilitas dari beberapa peralatan komunikasi data dari
berbagai pabrik, diciptakanlah standar antar-muka (interfacing) yang dinamakan
RS232. Standar ini dipublikasikan oleh EIA (Electronics Industries Association)
pada 1960. Pada 1963 standar tersebut dimodifikasi dengan nama RS232A. RS232B
dan RS232C ditetapkan pada tahun masing-masing 1965 dan 1969. Sekarang Standar
RS232 masih menjadi standar dunia mengenai standar antar-muka I/O ko-munikasi
serial. Bahkan standar ini masih dipakai dan digunakan pada komputer PC saat
ini. Pada RS232, 1s (high) direpresentasikan dengan tegangan -3 s/d -25V, dan
0s (low) direpresentasikan sebagai +3 s/d +25V. Sedang diantara -3 dan
+3V dianggap Sebagai status mengambang dan tidak dianggap. Walaupun RS232 sudah
mulai ditinggalkan, bahwa standar ini masih dijadikan standar dasar bagi
standar-standar yang lebih maju, misalnya USB, SATA, Packet Data dll. Sehingga
sangat bermanfaat mempelajari standar RS232 ini sebelum mempelajari standar
yang lainnya.
V. Prinsip Kerja
Port Serial
Perangkat
yang menggunakan kabel serial untuk komunikasinya dibagi ke dalam dua kategori.
Yaitu DCE (Data Communications Equipment) dan DTE (Data Terminal Equipment).
Data Communications Equipment adalah perangkat seperti modem, TA adapter,
plotter dan lain-lain, sedangkan Data Terminal Equipment adalah komputer atau
Terminal.
Untuk
menjamin terjadinya sebuah transfer data yang cepat dan Realible antara 2
peralatan, lalu lintas data harus dikoordinasi dengan baik. Tidak seperti
printer yang selalu mencetak setiap karakter yang diterimanya. Namun dalam
komunikasi serial, bisa saja peralatan tidak memiliki lagi tampungan data yang
diterimanya. Sehingga dia harus memberitahukan PC untuk tidak lagi mengirim
data. Hingga modem selesai mengerjakan semua tugasnya. Dan kembali
memberitahukan PC untuk kembali mengirim data berikutnya setelah modem siap.
Pada tabel berikut terdapat nama pin yang dipakai oleh DB-9 beserta
keterangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar